beritax.id - Kondisi pendidikan nasional semakin mengkhawatirkan. Banyak anak muda kehilangan akses, arah, bahkan makna dari pendidikan itu sendiri. Alih-alih membangun karakter dan kapasitas, sistem pendidikan justru menekan, mengasingkan, dan menjauhkan generasi muda dari realitas kebangsaan. Pendidikan menjadi sekadar alat administratif, bukan ruang pembentukan manusia merdeka yang siap berkontribusi bagi kehidupan berbangsa.
Anggota Majelis Tinggi Partai X, Rinto Setiyawan, mengingatkan kembali tugas utama pemerintahan menurut konstitusi dan prinsip kenegaraan. “Pemerintah itu diberi mandat rakyat untuk melindungi, melayani, dan mengatur rakyat, bukan menindas dan memanipulasi,” tegasnya. Ia menambahkan, jika pendidikan gagal mencerdaskan, itu berarti negara telah lalai dalam menjalankan fungsi perlindungan dan pelayanan dasar.
Dalam prinsip Partai X, pemerintah hanyalah sopir dari bus bernama negara. Penumpangnya adalah rakyat, pemiliknya adalah kedaulatan rakyat.
Jika sopir membawa bus ke jurang, penumpang berhak turun dan mengganti sopir, karena rakyat adalah pemegang arah negara. Sayangnya, dalam praktik hari ini, pejabat bertindak seolah pemilik, bukan pelayan. Kebijakan lebih sering dibuat untuk kepentingan kelompok, bukan rakyat.
Partai X menegaskan pentingnya membangun generasi muda bermental negarawan, bukan sekadar teknokrat tanpa arah kebangsaan. Melalui Sekolah Negarawan yang dikelola oleh X Institute, Partai X menanamkan nilai Pancasila, kepemimpinan, dan integritas sejati.
Tiga program utama Pendidikan Kebangsaan, Penelitian, dan Penerbitan menjadi fondasi mencetak pemimpin yang visioner dan berdedikasi.
Generasi muda harus dilatih berpikir kritis, memiliki daya saing, dan mampu menjadi aktor aktif dalam pembangunan bangsa. Setiap kebijakan harus dilandasi prinsip efisiensi, transparansi, dan pengabdian kepada rakyat sebagai pemilik sah negara. Pendidikan yang menyimpang dari prinsip ini hanya akan memperparah ketimpangan sosial dan mempercepat kemunduran bangsa.
Partai X menawarkan solusi konkret dan sistemik untuk menjawab krisis pendidikan yang menggerogoti masa depan generasi muda:
Sudah saatnya pemerintah kembali pada rel konstitusi. Melindungi, melayani, dan mengatur dengan niat tulus dan tata kelola transparan. Jika tidak, masa depan generasi muda akan terus dipertaruhkan, dan bangsa ini akan kehilangan arah menuju keadilan sejati. Partai X menyerukan kebangkitan kesadaran rakyat bahwa pemerintahan sejati adalah yang bekerja demi rakyat, bukan demi kekuasaan.