Berita

Migrant Care Tagih Janji, Partai X: Janji Lagi, Padahal yang Lama Belum Ditepati!
Berita Terbaru

Migrant Care Tagih Janji, Partai X: Janji Lagi, Padahal yang Lama Belum Ditepati!

beritax.id – Direktur Eksekutif Migrant Care, Wahyu Susilo, menyoroti keras kondisi ketenagakerjaan Indonesia pada peringatan Hari Buruh Internasional 2025. Menurutnya, Indonesia sedang tidak baik-baik saja. Ia menyebut janji kampanye Presiden Prabowo Subianto tentang penciptaan jutaan lapangan kerja hanya menjadi ilusi kosong.

“Kampanye Pemilu 2024, Omnibus Law Cipta Kerja, dan bonus demografi hanya jadi mimpi yang tak diwujudkan,” ujar Wahyu Direktur Eksekutif Migrant Care,. Ia menambahkan bahwa PHK terjadi hampir di semua sektor, diperparah dengan ketidakpastian ekonomi global akibat perang dagang.

Di dalam negeri, program efisiensi anggaran untuk mendukung Program Makan Bergizi Gratis (MBG) justru berdampak negatif pada sektor riil dan jasa. Bahkan dana advokasi bagi pekerja migran yang mengalami masalah di luar negeri turut dipangkas.

Partai X: Janji Lama Saja Belum Selesai, Sudah Janji Baru Lagi?

Menanggapi hal tersebut, Anggota Majelis Tinggi Partai X sekaligus Direktur X-Institute, Prayogi R Saputra, menyampaikan kritik tegas. “Janji lagi, padahal yang lama belum ditepati. Rakyat tidak hidup dari pidato,” tegasnya.

Menurut Prayogi, kegagalan pemerintah menepati janji penciptaan lapangan kerja, pemberdayaan sektor riil, dan perlindungan pekerja migran menunjukkan lemahnya keberpihakan negara terhadap rakyat pekerja. “Pekerja bukan alat kampanye. Mereka adalah tiang penyangga ekonomi,” ujarnya.

Partai X mengingatkan bahwa tugas pemerintah bukan hanya merancang program, tetapi menjamin keadilan dalam pelaksanaannya. Pemerintah wajib melindungi rakyat, melayani kepentingan mereka, dan mengatur sistem yang adil.

“Kalau demi satu program populis lalu sektor lain dikorbankan, itu namanya kebijakan asal-asalan,” kata Prayogi. Ia mengkritik kebijakan efisiensi anggaran yang justru memperlemah dukungan terhadap buruh migran yang terancam di luar negeri.

Rakyat Adalah Pemilik Negara, Bukan Objek Uji Coba Kebijakan

Partai X menegaskan bahwa dalam negara demokrasi, rakyat adalah pemilik sah. Pemerintah hanyalah pelaksana mandat yang harus bertanggung jawab atas kebijakan yang dijalankan. “Jangan jadikan rakyat sebagai kelinci percobaan demi pencitraan kekuasaan,” ujar Prayogi.

Ia juga mengingatkan bahwa pekerja migran adalah penyumbang devisa dan layak mendapatkan perlindungan menyeluruh dari negara. “Kalau anggaran mereka dipotong, lalu negara hadirnya di mana?” tegasnya.

Partai X mendesak evaluasi menyeluruh terhadap seluruh janji kampanye Presiden Prabowo yang berkaitan dengan sektor ketenagakerjaan. “Tak ada artinya dewan ini, satgas itu, jika janji dasar soal kerja dan upah tak ditepati,” tutup Prayogi.

Partai X akan terus mengawal hak-hak buruh, pekerja migran, dan seluruh rakyat pekerja, agar negara tidak hanya menebar janji, tapi benar-benar menegakkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.