Berita

Menuju Ekonomi Merdeka dan Adil, Partai X Serukan: Rakyat Jangan Hanya Jadi Penonton!
Berita Terbaru

Menuju Ekonomi Merdeka dan Adil, Partai X Serukan: Rakyat Jangan Hanya Jadi Penonton!

Wakil Ketua Komisi II DPR RI Aria Bima menilai Indonesia harus merdeka di sektor ekonomi dan keadilan sosial saat memasuki usia 80 tahun kemerdekaan. Ia menyoroti ketimpangan antarwilayah dan beratnya beban ekonomi masyarakat. Aria menegaskan bahwa rakyat tidak menuntut banyak, hanya ingin didengar dan diperlakukan adil.

Menurutnya, keadilan sosial harus diwujudkan melalui pemerataan pembangunan yang tidak hanya berpusat di Pulau Jawa. Ia berharap kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto mampu menjawab tantangan ekonomi dan kesenjangan sosial menuju 100 tahun Indonesia Merdeka.

Partai X: Kemerdekaan Sejati Harus Terasa di Meja Makan Rakyat

Anggota Majelis Tinggi Partai X sekaligus Direktur X Institute, Prayogi R Saputra, menegaskan bahwa kemerdekaan ekonomi dan keadilan sosial tidak boleh hanya menjadi slogan seremonial. Ia menilai kemerdekaan sejati adalah ketika rakyat merasakan hasil pembangunan secara nyata, bukan sekadar menjadi penonton kebijakan negara.

“Negara punya tiga tugas pokok: melindungi rakyat, melayani rakyat, dan mengatur rakyat,” ujarnya. “Kalau rakyat masih lapar, masih menganggur, dan daerah tertinggal tidak berkembang, berarti kemerdekaan kita belum tuntas.”

Prayogi mengingatkan agar pembangunan nasional tidak hanya berorientasi proyek dan angka pertumbuhan, tetapi berakar pada nilai kemanusiaan dan kesejahteraan. “Pemerintah tidak boleh menjadi sopir bus yang ugal-ugalan membawa bangsa ke arah kepentingan segelintir pihak,” tambahnya.

Prinsip Partai X: Mengedepankan Keadilan dan Kesejahteraan

Partai X berpandangan bahwa politik adalah perjuangan untuk menjalankan kewenangan secara efektif, efisien, dan transparan demi mewujudkan keadilan serta kesejahteraan rakyat. Pemerintah hanyalah sebagian kecil rakyat yang diberi mandat, bukan penguasa yang boleh bertindak sewenang-wenang.

Dalam kerangka itu, rakyat adalah pemilik kedaulatan tertinggi rakyatlah raja. Pejabat dan aparatur negara hanyalah pelayan, bukan pengendali nasib rakyat. Prinsip ini menjadi pengingat bahwa pembangunan ekonomi harus berpihak pada rakyat dan menghapus jarak sosial antarwilayah.

Solusi Partai X: Arah Baru Keadilan Sosial

Untuk mewujudkan kemerdekaan ekonomi yang sejati, Partai X menawarkan langkah konkret:

  1. Pemisahan tegas antara negara dan pemerintah, agar kebijakan tidak disetir oleh rezim, tetapi berpihak pada rakyat.
  2. Pemaknaan ulang Pancasila sebagai pedoman operasional, bukan slogan kosong, dengan menekankan keadilan sosial di setiap kebijakan fiskal dan ekonomi.
  3. Reformasi hukum berbasis kepakaran, untuk menutup celah korupsi dalam proyek pembangunan dan memastikan keadilan berpihak pada yang benar.
  4. Transformasi birokrasi digital, agar distribusi dana dan layanan publik berjalan transparan dan menjangkau daerah tertinggal.
  5. Pendidikan moral dan berbasis Pancasila, agar generasi muda memahami makna kemerdekaan sejati bukan sekadar upacara, tapi tanggung jawab membangun bangsa.

Partai X menegaskan, delapan puluh tahun Indonesia merdeka harus menjadi titik balik bagi rakyat untuk benar-benar berdaulat secara ekonomi dan sosial. “Kemerdekaan tanpa kesejahteraan hanyalah janji kosong. Negara ada karena rakyat, dan harus kembali untuk rakyat,” tegas Prayogi.